Jakarta (ANTARA) - Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Satgas Pangan menginvestigasi dugaan beras berbahan plastik atau beras sintetis yang ditemui di Bukittinggi, Sumatera Barat.
“Ini harus dilihat apakah ada bahan lain yang dikonsumsi selain beras, dan apakah semua yang mengonsumsi juga mengalami gejala yang sama. Jadi kasus ini tidak bisa digeneralisir karena jika memang penyebabnya dari beras yang diduga sintetis tersebut tentunya ini akan lebih banyak orang yang terkena dampaknya, sehingga kita fokus ke kasus keracunan tersebut,” ungkap Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Deputi Andriko mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittingi selaku OKKPD (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) telah mengambil tindakan dengan turun langsung ke lokasi guna meminta keterangan dan mengumpulkan bukti.
Untuk membuktikan hal tersebut, Andriko memastikan jika saat ini sample beras tersebut sudah diambil dan dikirimkan ke laboratorium yang terakreditasi untuk proses uji lab.
“Untuk memastikan apakah sebab sakitnya akibat mengonsumsi beras tersebut, maka harus dilakukan pengecekan kebenarannya. Apakah itu beras benar sintetis sehingga mengganggu kesehatan. Untuk validasinya harus dilakukan pengujian profil plastik yang dikandung terhadap sampel beras yang sama dengan yang dikonsumsi saat itu,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OKKP Bapanas investigasi dugaan beras sintetis