Saat ia debut, Indonesia ada di peringkat 166 dan kini setelah berjalan hampir dua tahun, Garuda terbang tinggi ke peringkat 147.
Elkan yang kini telah mengoleksi 16 caps bersama timnas senior dan empat caps bersama timnas kelompok umur mengatakan progres positif itu tidak lepas dari ia dan rekan-rekannya yang semakin lama memahami taktik yang diberikan oleh pelatih 52 tahun tersebut.
“Saya pikir sekarang semua orang berada dalam kondisi fisik yang lebih baik. Dan kami memiliki pemahaman taktis tentang bagaimana pelatih ingin bermain,” kata bek bertinggi 1,94 meter tersebut.
“Saya pikir semakin banyak waktu yang kami habiskan bersamanya, semakin kami memahami dan mencoba menggunakan saran dan taktiknya,” lanjutnya.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih Indonesia Januari 2020, meski belum mempersembahkan trofi, Shin telah menggoreskan tinta manis di kanvas hati masyarakat Indonesia. Pasalnya, ia menjadi satu-satunya pelatih timnas Indonesia yang berhasil membawa tiga level timnas ke tingkat Asia, yaitu timnas U-20, timnas-U-23, dan timnas senior.
Kini, Shin sedang fokus membawa Garuda terbang tinggi ke level dunia. Tekad ini diawali dengan melawan Brunei Darussalam dua kali, yaitu 12 Oktober dan 17 Oktober pada kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde pertama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sempat gegar otak tak buat semangat Sandy surut bela Indonesia