Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat melibatkan tim ekspedisi komunitas mobil off-road untuk membuka jalur tani sepanjang 17 km wilayah Kecamatan Cikajang dan Pakenjeng yang nantinya jalan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan usaha tani.
"Kegiatan ini akan membuka jalan dari Cikandang masuk ke Pakenjeng, ini adalah jalur lama yang ada sejak 100 tahun lalu jalur produksi untuk hasil pertanian," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan saat persiapan melakukan penjelajahan membuka jalur tani di Pendopo, Kabupaten Garut, Sabtu.
Ia menuturkan kegiatan membuka jalur tani itu melibatkan 25 mobil off-road yang akan turun menyusuri jalan tani sepanjang 17 km dengan waktu tempuh penjelajahan selama lima hari 1-5 Oktober 2023.
Ekspedisi menjelajah jalur yang sudah lama tetutup itu, kata dia, diharapkan bisa membuka kembali jalur pertanian seperti yang sudah dilakukan bangsa Kolonial waktu itu yang membawa hasil bumi dari Cikajang menggunakan jalur kereta api menuju Batavia, kemudian diekspor.
"Dengan ekspedisi ini dapat diketahui mengapa dulu membuat jalan, karena daerahnya subur," katanya.
Ia menyampaikan jalan yang akan dibuka itu merupakan jalur perusahaan perkebunan, kemudian lahan masyarakat, bukan daerah lahan konservasi.
Setelah selesai dilakukan ekspedisi, kata dia, selanjutnya menjadi catatan pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan agar masyarakat bisa melakukan aktivitas bertani dengan muda dan memberikan keuntungan.
"Ini bukan sembarang jalan, ini jalan perniagaan, di bukunya ada," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga mengatakan, jalur tani yang akan dibuka itu memiliki potensi hasil bumi seperti kopi, lada, vanila dan komoditas lainnya yang memberikan keuntungan bagi masyarakat.
Ia berharap setelah dibukanya akses jalan tani dari mulai Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Gunung Mandalasari, Gunung Kandang, Velay, lalu keluar ke daerah Batu Tumpang itu akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk beraktivitas bertani.
"Kalau sekarang akses jalan tidak ada, kalau sudah dibuka memungkinkan untuk usaha tani lancar," katanya.***1***