Cilacap (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi masih berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Oleh karena itu, kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku pada tanggal 18-19 September dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Senin.
Ia mengatakan tinggi gelombang 2,5-4 meter tersebut tidak hanya terjadi di wilayah perairan selatan Jabar-DIY, juga di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY.
"Hingga saat ini masih berlangsung musim angin timuran, sehingga gelombang tinggi masih berpotensi terjadi," jelasnya.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan khususnya nelayan yang menggunakan perahu berukuran kecil untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap pelayaran.
"Kami imbau nelayan agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi saat melaut untuk menangkap ikan," tegasnya.
Selain itu, kata dia, wisatawan juga diimbau untuk tidak bermain air atau berenang di pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gelombang tinggi masih berpotensi di laut selatan Jabar-DIY
Gelombang tinggi masih berpotensi di laut selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta
Senin, 18 September 2023 10:45 WIB