Sementara Pearly/Thinaah bermain agresif dan mampu membaca kelemahan Apri/Fadia secara cermat. Kekosongan yang dibiarkan Apri/Fadia, menjadi celah bagi duo Malaysia untuk mengarahkan pukulan yang tak bisa dihalau Apri/Fadia.
Teknik dropshot yang disajikan Pearly/Thinaah juga menjadi kunci mereka untuk mendulang poin. Lagi-lagi dengan memanfaatkan renggangnya pertahanan Apri/Fadia, Pearly/Thinaah bisa mencuri poin mellui dropshot yang sulit diatasi.
Meski Apri/Fadia bisa memperkecil ketertinggalan berkat lima poin beruntun menjadi 10-15, namun usaha mereka terlalu jauh untuk mengejar keunggulan lawan. Akhirnya gim pertama usai dengan kemenangan bagi Pearly/Thinaah usai bermain dalam 19 menit.
Gim kedua diwarnai kejar mengejar poin secara ketat oleh kedua pasangan. Poin mereka saling berkejaran satu sama lain melalui permainan yang ramai.
Lepas interval, Pearly/Thinaah lebih banyak bermain dari zona depan dengan tujuan memotong serangan Apri/Fadia. Sementara Apri/Fadia juga tak mau kalah dengan bermain lebih tahan untuk meladeni reli dan smes lawan.
Skor mereka terus imbang sejak 14-14, 16-16, 17-17, dan hingga mencapai 19-19. Apri/Fadia lebih dulu mencapai gim poin setelah pengembalian Tan terlalu lemah dan menabrak net.
Keunggulan 20-19 yang dipegang Apri/Fadia sayangnya pupus saat Pearly/Thinaah menyamakan skor 20-20. Namun setelah perseteruan sengit yang diwarnai kejar mengejar poin, akhirnya Apri/Fadia memenangi gim kedua dan memaksa dimainkannya gim penentu.