Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengungkapkan temuan baru dari hasil investigasi air sumur di Desa Pengasinan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang diduga tercemar oleh bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Riva menerangkan pihaknya telah mengirim tim investigasi dan dia mendapat laporan bahwa sumur yang menjadi sumber air warga berada di posisi lebih tinggi dibandingkan tempat penyimpanan BBM di SPBU terdekat.
"Jadi memang benar apa adanya laporan yang kami terima itu posisi sumurnya sendiri memang lebih tinggi (dari penyimpanan BBM di SPBU)," kata Riva saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR yang dipantau secara daring di Jakarta pada Rabu.
Dia menambahkan sebagai langkah penanganan lebih lanjut, Pertamina telah menghentikan penyaluran BBM melalui SPBU di daerah tersebut.
Menurut hasil temuan investigasi terbaru, Riva mengungkapkan dari beberapa sumur yang diteliti terdapat satu sumur yang terindikasi telah terkontaminasi.
Dia menuturkan pihaknya terus melakukan investigasi lebih luas dengan menggaet aparat penegak hukum serta Puslabfor untuk menyelidiki penyebab pencemaran air tersebut termasuk adanya dugaan penimbunan BBM.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina ungkap temuan baru kasus air sumur tercemar BBM