Kabupaten Bogor (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pesan damai menjelang akhir masa jabatan saat hadir dalam acara Bogor Fest di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar, Kamis.
"Titip tahun depan jangan parasea (bertengkar). Siapa pun bupatinya, gubernurnya, presidennya itu sudah takdir Allah," ujarnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat tidak bertengkar di grup-grup WahtsApp mengenai Pemilihan Umum Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) hingga pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun 2024 sehingga pemilu dapat berjalan dengan damai.
"Ibu-ibu tong parasea (jangan bertengkar) di grup WA, ya, pokoknya Kabupaten Bogor harus jadi percontohan pemilu paling damai," tuturnya.
Ridwan Kamil juga berpesan agar masyarakat tidak menyebarkan berita bohong, terlebih dengan niatan kampanye negatif yang berpotensi menyebabkan pertikaian antarkelompok.
Ia menekankan bahwa kerusuhan merupakan hal yang paling dihindari pada Pemilu 2024.
Masa jabatan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat akan berakhir pada tanggal 5 September 2023.
Sesuai dengan ketentuan berlaku, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengumumkan pengusulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar masa jabatan 2018—2023 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (1/8).
Hingga saat ini era kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil sudah meraih 541 penghargaan yang menandakan ada 541 perubahan di berbagai bidang.
Pencapaian yang paling dibanggakan, menurut dia, adalah keberhasilan menghilangkan desa miskin dari lebih seribuan menjadi nol desa miskin selama 4 tahun.
Selain itu, lanjut Ridwan Kamil, reformasi birokrasi di Pemda Provinsi Jabar menjadi yang terbaik se-Indonesia.
Pamit
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memohon pamit kepada warga Kabupaten Bekasi mengingat pada 5 September 2023 mendatang sudah memasuki akhir masa jabatan bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.
"Saya mohon pamit dan mohon undur, karena 5 September 2023 habis masa jabatan saya dengan Kang Uu," kata Ridwan di Cikarang, Selasa.
Permohonan pamit itu disampaikan Ridwan Kamil saat menghadiri rapat paripurna dalam rangka tasyakuran Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi.
Dalam kesempatan itu dirinya juga mengucapkan selamat Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi sekaligus meminta agar Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dan DPRD Kabupaten Bekasi saling menjalin komunikasi dengan baik.
Dirinya mengingatkan untuk selalu menjalankan filosofi silih asah silih asuh sehingga baik dan buruk di dalam ruang sidang ini dapat diselesaikan dengan cara komunikasi.
"Mari dewan dan pejabat saling silih asah silih asuh, saling memahami, saling memintarkan bukan memintari, dan saling mencerdaskan serta saling mengasuh," katanya.
RK juga meminta Dani Ramdan memahami dewan begitu pula sebaliknya dewan dapat memahami eksekutif. Sehingga program pembangunan di Kabupaten Bekasi bisa berjalan dengan lancar dan optimal.
"Izin pak penjabat (Dani Ramdan) juga tolong pahami dewan, dan dewan juga pahami kepentingan eksekutif untuk mengeksekusi program yang konkret harus disetujui," katanya.
Ridwan Kamil pun memaparkan sejumlah capaian kinerja dalam memimpin Provinsi Jawa Barat selama lima tahun. Terakhir, RK mengajak semua masyarakat mengingat filosofi sunda yakni 'batu turun kesit naik' yang bermakna hidup itu tidak bisa sendiri-sendiri.
Kemudian juga budaya sunda yang patut diimplementasikan yakni "Cai na herang bau ka nanas' artinya tujuan tercapai tapi tidak membuat keruh ekosistem.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ridwan Kamil sampaikan pesan damai jelang akhir masa jabatan
Gubernur Ridwan Kamil sampaikan pesan damai jelang akhir masa jabatan
Kamis, 24 Agustus 2023 21:18 WIB