Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jabar dan Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada 26.500 warga.
Penyerahan sertifikat tersebut dilaksanakan secara simbolis pada 500 warga yang jadi perwakilan di Gedung Moch Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin ini.
Baca juga: Bupati usulkan Stasiun Tegalluar bisa diakses dari Kabupaten Bandung
"Hari ini diberikan sertifikat pada 26.500 pemohon, Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tahun 2023 ini ini merencanakan 60.000 sertifikat tanah, artinya masih ada sekitar 34.000 sertifikat tanah lagi yang harus kita dorong, sehingga saya minta kepada para camat dan para kepala desa untuk bisa mensukseskan program PTSL ini," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin.
Menurut Dadang, program PTSL ini sangat membantu masyarakat, namun dia menyebutkan bahwa di Kabupaten Bandung masih dibutuhkan 300.000 lagi sertifikat lahan.
"Saya akan sampaikan ini saat pertemuan dengan Kementerian ATR/BPN," ucapnya.
Dadang mengatakan bahwa pihaknya pada tahun 2024 akan menghibahkan anggaran untuk percepatan pelayanan kepada masyarakat terkait pelayanan sertifikat tanah untuk percepatan dalam pelayanan sertifikat tanah untuk masyarakat.
Oleh karenanya Kang DS juga menyatakan bahwa pihaknya butuh data dari Bapenda Kabupaten Bandung, mengenai data yang sesuai nama dan alamatnya (by name by address).
"Yang hampir 1.030.000 bidang tanah di Kabupaten Bandung harus kita miliki datanya, sehingga juga nanti tidak ada lagi kesalahan dalam hal penentuan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) atau SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) yang akan diberikan kepada wajib pajak. Ini salah satu kerjasama yang akan kita lakukan hari ini," tutur Dadang.
26.500 warga Kabupaten Bandung terima sertifikat tanah lewat PTSL
Senin, 21 Agustus 2023 18:48 WIB