Jakarta (ANTARA) - Ratusan warga di dua desa wilayah Kecamatan Ngamprah dan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menerima bantuan air belasan tangki dan ratusan ribu liter air bersih ke dua kabupaten/kota terdampak kekeringan imbas fenomena El Nino.
Bantuan 120.000 liter air bersih disalurkan di beberapa titik sudah disalurkan ke lima desa yang berada di Bandung Barat dan Kabupaten Sukabumi oleh lembaga swadaya masyarakat Golden Future Indonesia.
“Dropping air bersih ini bertahap dan sisanya menyusul. Penyaluran air bersih bisa sedikit meringankan beban masyarakat terdampak kekeringan," kata Kepala Divisi Program Rizkya Insan Kamil dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad.
Khaeriyah, warga Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung mengaku senang dan bersyukur mendapat bantuan air bersih dari Golden Future Indonesia.
"Alhamdulillah dengan bantuan tersebut kami terbantu,” katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kekeringan merupakan salah satu dampak dari fenomena El Nino yang terjadi di Indonesia hingga pertengahan bulan Juli 2023, tercatat 63 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau.
BMKG memprediksi musim hujan baru terjadi sekitar bulan November mendatang usai musim kemarau kering berkurang intensitasnya pada Oktober.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan puncak musim kemarau kering terjadi pada pertengahan Agustus hingga September dengan intensitas panas yang semakin meningkat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Bandung Barat terdampak kekeringan menerima bantuan air bersih