Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyebutkan bahwa nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia yang kini genap berusia 78 tahun dalam perayaan HUT RI ini mewujudkan Indonesia lebih maju dan secara khusus mewujudkan visi Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.
"Saya sendiri sangat optimistis nilai-nilai perjuangan bangsa dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju, tercermin juga dalam perjalanan pembangunan di Kota Bandung selama ini," kata Ema selepas upacara peringatan HUT ke-78 Indonesia di Balai Kota, Kamis.
Ema mencontohkan dalam lima tahun terakhir, Pemkot Bandung berhasil mencapai beberapa target pembangunan, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang telah mencapai 82,50, Angka Rata-rata lama sekolah 11 tahun, Angka Harapan Hidup (74,75 tahun), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,41 persen dan Cakupan Pelayanan Air Minum 85,14 persen.
"Berkat kebersamaan semua pihak, tantangan tersebut telah disikapi secara proporsional sesuai dengan kapasitas, kompetensi dan tugas fungsi serta tanggung jawab masing-masing," kata Ema.
Sebagai wujud keberhasilan terhadap kinerja yang sudah dilaksanakan Pemerintah Kota Bandung, lanjut Ema, sebanyak 387 penghargaan pun didapatkan mulai yang berskala regional, nasional, maupun internasional.
Penghargaan itu antara lain keberhasilan dalam melaksanakan misi Bandung Unggul sebanyak 242 penghargaan, misi Bandung Nyaman sebanyak 104 penghargaan, misi Bandung Sejahtera 32 penghargaan, dan misi Bandung Agamis sebanyak sembilan penghargaan.
Begitupun, lanjut dia, dalam pelaksanaan Tata kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance) melalui reformasi, birokrasi yang proporsional dan profesional, saat ini Pemkot Bandung terus mengembangkan berbagai kualitas pelayanan publik dengan menghadirkan sebanyak 236 aplikasi.
Aplikasi tersebut terdiri dari 148 aplikasi layanan publik dan 88 aplikasi administrasi pemerintahan dengan tujuan untuk memberikan berbagai kemudahan pelayanan publik di kota bandung.
"Mudah-mudahan berbagai upaya yang sudah dilakukan, berikut capaian yang sudah didapatkan termasuk kekurangan-kekurangan yang masih ada, akan menjadi referensi bagi pejabat wali kota serta wali kota definitif terpilih pada Pemilukada 27 November 2024," katanya.
Meski ada keberhasilan dengan beberapa di antaranya dengan penghargaan, Ema menyebutkan bahwa masih ada beberapa permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Bandung antara lain: Ruang Terbuka Hijau (12,06 persen), angka kemiskinan (4,25 persen), gini rasio (0,45 persen), kemacetan lalu lintas, banjir, persampahan, serta penanganan lingkungan pemukiman.
Untuk itu, Ema berharap kerja sama harmonis para pihak terkait dapat berjalan dengan baik, guna menghadapi dan menangani tantangan, hambatan, ancaman dan gangguan dalam rangka mewujudkan Kota Bandung yang lebih maju.
"Tentu dengan kerja sama dan kolaborasi semua pihak kita semua dapat membangun Kota Bandung yang lebih maju," ucapnya.
"Saya sendiri sangat optimistis nilai-nilai perjuangan bangsa dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju, tercermin juga dalam perjalanan pembangunan di Kota Bandung selama ini," kata Ema selepas upacara peringatan HUT ke-78 Indonesia di Balai Kota, Kamis.
Ema mencontohkan dalam lima tahun terakhir, Pemkot Bandung berhasil mencapai beberapa target pembangunan, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang telah mencapai 82,50, Angka Rata-rata lama sekolah 11 tahun, Angka Harapan Hidup (74,75 tahun), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,41 persen dan Cakupan Pelayanan Air Minum 85,14 persen.
"Berkat kebersamaan semua pihak, tantangan tersebut telah disikapi secara proporsional sesuai dengan kapasitas, kompetensi dan tugas fungsi serta tanggung jawab masing-masing," kata Ema.
Sebagai wujud keberhasilan terhadap kinerja yang sudah dilaksanakan Pemerintah Kota Bandung, lanjut Ema, sebanyak 387 penghargaan pun didapatkan mulai yang berskala regional, nasional, maupun internasional.
Penghargaan itu antara lain keberhasilan dalam melaksanakan misi Bandung Unggul sebanyak 242 penghargaan, misi Bandung Nyaman sebanyak 104 penghargaan, misi Bandung Sejahtera 32 penghargaan, dan misi Bandung Agamis sebanyak sembilan penghargaan.
Begitupun, lanjut dia, dalam pelaksanaan Tata kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance) melalui reformasi, birokrasi yang proporsional dan profesional, saat ini Pemkot Bandung terus mengembangkan berbagai kualitas pelayanan publik dengan menghadirkan sebanyak 236 aplikasi.
Aplikasi tersebut terdiri dari 148 aplikasi layanan publik dan 88 aplikasi administrasi pemerintahan dengan tujuan untuk memberikan berbagai kemudahan pelayanan publik di kota bandung.
"Mudah-mudahan berbagai upaya yang sudah dilakukan, berikut capaian yang sudah didapatkan termasuk kekurangan-kekurangan yang masih ada, akan menjadi referensi bagi pejabat wali kota serta wali kota definitif terpilih pada Pemilukada 27 November 2024," katanya.
Meski ada keberhasilan dengan beberapa di antaranya dengan penghargaan, Ema menyebutkan bahwa masih ada beberapa permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Bandung antara lain: Ruang Terbuka Hijau (12,06 persen), angka kemiskinan (4,25 persen), gini rasio (0,45 persen), kemacetan lalu lintas, banjir, persampahan, serta penanganan lingkungan pemukiman.
Untuk itu, Ema berharap kerja sama harmonis para pihak terkait dapat berjalan dengan baik, guna menghadapi dan menangani tantangan, hambatan, ancaman dan gangguan dalam rangka mewujudkan Kota Bandung yang lebih maju.
"Tentu dengan kerja sama dan kolaborasi semua pihak kita semua dapat membangun Kota Bandung yang lebih maju," ucapnya.