Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan sektor jasa keuangan Indonesia akan semakin menguat pada sisa akhir tahun 2023 menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Khususnya sektor perbankan, menurutnya, capaian Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun penyaluran kredit akan meningkat pada sisa tahun ini, dari sebelumnya sempat menurun pada paruh pertama tahun ini.
“Memang, kalau lihat dari revisi rencana bisnis bank, tetap ada optimisme yang kuat meningkat di kuartal III dan kuartal IV 2023, termasuk kredit dengan sendirinya. Itu akan kuat pada sisa akhir tahun ini. DPK maupun kredit tetap akan kuat di sisa tahun ini,” ujar Mahendra kepada awak media seusai Sidang RUU APBN Tahun Anggaran 2024 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2023 - 2024, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu.
Menjelang momentum Pemilu 2024, menurutnya, akan meningkatkan kinerja sektor jasa keuangan, yang juga akan berdampak terhadap aktivitas perekonomian nasional.
“Dengan adanya kegiatan berkaitan dengan aktivitas Pemilu, malah diperkirakan seperti di masa lalu, juga akan meningkatkan aktivitas perekonomian. Justru, harapannya menjadi tambahan perekonomian yang bisa meningkatkan pertumbuhan itu juga,” ujar Mahendra.
Selain itu, dia menyebut penurunan peringkat dari lembaga pemeringkat utang Amerika Serikat (AS) Moody's terhadap peringkat kredit beberapa bank kecil hingga menengah di AS, tidak akan berpengaruh terhadap kinerja sektor keuangan dalam negeri.
“Kemungkinan belum. Kalau dari kacamata, tidak akan berpengaruh ke kondisi perbankan kita. Karena, katakanlah eksposur ke perbankan kita dari AS itu sangat kecil sekali,” ujar Mahendra.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua OJK sebut sektor jasa keuangan akan menguat di sisa 2023
Ketua OJK: Sektor jasa keuangan akan menguat di sisa 2023
Rabu, 16 Agustus 2023 17:06 WIB