Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Menteri ESDM Ad Interim Sandiaga Uno mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkena dampak dari kualitas udara yang buruk dan tidak sehat di Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
“Presiden minta dalam waktu satu minggu ini ada langkah konkret karena Presiden sendiri sudah batuk katanya sudah hampir 4 minggu beliau (Presiden Joko Widodo) belum pernah merasakan seperti ini dan kemungkinan, dokter menyampaikan, ada kontribusi daripada udara yang tidak sehat dan kualitasnya buruk,” kata Sandiaga setelah rapat terbatas mengenai polusi udara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Sandiaga yang dalam rapat terbatas pada Senin ini hadir sebagai Menteri ESDM Ad Interim, mengatakan Presiden Jokowi meminta kepada jajaran menteri dan kepala lembaga terkait untuk menyusun langkah-langkah konkret dalam satu pekan ke depan untuk mengatasi polusi udara di Jabodetabek.
“Tadi rapat menyetujui langkah-langkah konkret secara spesifik untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta karena kalau kita lihat Beijing berhasil melakukan itu dan saya sangat yakin dengan kolaborasi pemerintah daerah, dunia usaha, kita bisa juga memperbaiki kualitas udara di Jakarta karena sangat berdampak secara jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat,” ujar dia.
Sementara dari sisi pariwisata, kata Sandi, polusi udara dapat mengganggu pelaksanaan lomba lari marathon internasional yang kerap diselenggarakan di Jabodetabek, serta ajang pariwisata olah raga (sports tourism) lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga Uno sebut Presiden rasakan dampak udara yang tidak sehat