Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Komponen Cadangan (Komcad) TNI kini sudah terdiri dari 18 batalion yang siap diturunkan sewaktu-waktu dalam mempertahankan negara.
"Hari ini saya diperintahkan Presiden untuk menetapkan komponen cadangan angkatan ke tiga. Total sudah 18 batalion cadangan yang sudah dilatih oleh semua matra," kata Prabowo di Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat.
Baca juga: 2.497 orang ditetapkan jadi anggora Komcad TNI Tahun 2023
Selama tiga angkatan dari 2021, kata mantan Danjen Kopassus ini, Komcad memiliki kualitas yang baik dari segi kedisiplinan, hingga ketangkasan yang terlihat dari demonstrasi yang ditunjukkan dalam penetapan ini seperti bongkar pasang senjata dan lainnya.
"Sebagaimana dilihat kualitasnya baik. Ini prestasi kepada panglima Kodam dan utamanya dari AU Kapasgat dan AL Marinir, yang telah melatih mereka. Ini menunjukkan pelatih kerja keras. Dalam tiga bulan menghasilkan Komcad seperti ini. Sangat membanggakan," ucapnya.
Adanya Komcad ini, kata Prabowo, sekaligus menjalankan amanat undang-undang yakni UU Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, yang mengamanatkan pembentukan Komcad.
"Serta tentunya amanat Undang-Undang Dasar untuk mewujudkan pertahanan rakyat semesta, di mana semua warga negara berhak dan wajib ikut mempertahankan negara," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid yang juga hadir di lokasi penetapan pasukan Komcad, mengungkapkan apresiasinya pada komponen cadangan yang hadir berkat UU Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara ini.
Dia juga mengharapkan komponen yang terdiri dari warga negara non militer ini jadi jawaban atas perkembangan geopolitik global.
"Kami di Komisi I berharap Komcad diteruskan untuk menjadi jawaban tantangan geopolitik yang ada," tuturnya. Sebelum ditetapkan, anggota Komcad 2023 harus melalui tahapan mulai dari pendaftaran (2 Januari-14 April 2023), seleksi (17-29 April 2023), latihan dasar kemiliteran (8 Mei-31 Juli 2023).
Dalam latihan, para anggota Komcad mendapatkan materi latihan analisa jejak, serangan munisi tajam untuk melatih kemampuan tempur saat kontak dengan musuh dan survival untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan alam sekitar, seperti tumbuhan dan hewan yang aman dikonsumsi.
Baca juga: Presiden Joko Widodo perintahkan jajarannya perbaiki temuan BPK soal Komcad
Kemudian diajarkan pula materi bunlog, yang merupakan teknik menyembunyikan logistik agar tidak diketahui musuh, dan tradisi untuk menumbuhkan jiwa korsa serta renungan suci sebagai renungan janji ikhlas untuk tetap setia menjaga NKRI.
Dalam tiga tahun, anggota Komcad TNI saat ini tercatat sebanyak 8.574 orang, di mana pada gelombang pertama di 2021 berjumlah 3.103 orang, gelombang kedua di 2022 berjumlah 2.974 orang dan di tahun 2023 sebanyak 2.497 orang.
Dari 2.497 orang di 2023 sendiri terdiri dari Komcad Matra Laut sebanyak 500 orang (450 pria dan 50 wanita), Matra Udara sebanyak 500 orang pria, dan Matra Darat sebanyak 1.497 orang.
"Hari ini saya diperintahkan Presiden untuk menetapkan komponen cadangan angkatan ke tiga. Total sudah 18 batalion cadangan yang sudah dilatih oleh semua matra," kata Prabowo di Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat.
Baca juga: 2.497 orang ditetapkan jadi anggora Komcad TNI Tahun 2023
Selama tiga angkatan dari 2021, kata mantan Danjen Kopassus ini, Komcad memiliki kualitas yang baik dari segi kedisiplinan, hingga ketangkasan yang terlihat dari demonstrasi yang ditunjukkan dalam penetapan ini seperti bongkar pasang senjata dan lainnya.
"Sebagaimana dilihat kualitasnya baik. Ini prestasi kepada panglima Kodam dan utamanya dari AU Kapasgat dan AL Marinir, yang telah melatih mereka. Ini menunjukkan pelatih kerja keras. Dalam tiga bulan menghasilkan Komcad seperti ini. Sangat membanggakan," ucapnya.
Adanya Komcad ini, kata Prabowo, sekaligus menjalankan amanat undang-undang yakni UU Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, yang mengamanatkan pembentukan Komcad.
"Serta tentunya amanat Undang-Undang Dasar untuk mewujudkan pertahanan rakyat semesta, di mana semua warga negara berhak dan wajib ikut mempertahankan negara," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid yang juga hadir di lokasi penetapan pasukan Komcad, mengungkapkan apresiasinya pada komponen cadangan yang hadir berkat UU Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara ini.
Dia juga mengharapkan komponen yang terdiri dari warga negara non militer ini jadi jawaban atas perkembangan geopolitik global.
"Kami di Komisi I berharap Komcad diteruskan untuk menjadi jawaban tantangan geopolitik yang ada," tuturnya. Sebelum ditetapkan, anggota Komcad 2023 harus melalui tahapan mulai dari pendaftaran (2 Januari-14 April 2023), seleksi (17-29 April 2023), latihan dasar kemiliteran (8 Mei-31 Juli 2023).
Dalam latihan, para anggota Komcad mendapatkan materi latihan analisa jejak, serangan munisi tajam untuk melatih kemampuan tempur saat kontak dengan musuh dan survival untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan alam sekitar, seperti tumbuhan dan hewan yang aman dikonsumsi.
Baca juga: Presiden Joko Widodo perintahkan jajarannya perbaiki temuan BPK soal Komcad
Kemudian diajarkan pula materi bunlog, yang merupakan teknik menyembunyikan logistik agar tidak diketahui musuh, dan tradisi untuk menumbuhkan jiwa korsa serta renungan suci sebagai renungan janji ikhlas untuk tetap setia menjaga NKRI.
Dalam tiga tahun, anggota Komcad TNI saat ini tercatat sebanyak 8.574 orang, di mana pada gelombang pertama di 2021 berjumlah 3.103 orang, gelombang kedua di 2022 berjumlah 2.974 orang dan di tahun 2023 sebanyak 2.497 orang.
Dari 2.497 orang di 2023 sendiri terdiri dari Komcad Matra Laut sebanyak 500 orang (450 pria dan 50 wanita), Matra Udara sebanyak 500 orang pria, dan Matra Darat sebanyak 1.497 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhan ungkap Komcad kini sudah ada 18 batalion