Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengimbau warga untuk mewaspadai penipuan modus penerimaan lowongan pekerjaan fiktif pada sejumlah perusahaan mengingat kasus ini sedang marak terjadi di daerah itu.
"Menurut informasi, dari beberapa kasus yang terjadi, korban telah mengeluarkan sejumlah uang dengan iming-iming mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan. Mohon berhati-hati, jangan mudah tertipu," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu.
Dia meminta masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan ada oknum yang menjanjikan pekerjaan di perusahaan tanpa melalui proses seleksi maupun persyaratan umum lain sesuai ketentuan berlaku.
Menurut dia salah satu pemicu persoalan tersebut adalah masih banyak perusahaan yang belum mematuhi ketentuan berkaitan dengan pelaporan informasi lowongan pekerjaan yang tersedia kepada pemerintah.
Faktor pemicu lain, masyarakat mudah percaya dengan praktik penipuan tersebut meski generasi milenial saat ini dinilai sudah semakin cerdas serta waspada terhadap modus seperti itu.
"Perusahaan tidak terbuka menyampaikan lowongan kerja karena khawatir terjadi 'tsunami' pencari kerja sehingga mereka mencari sumber-sumber informasi yang tidak valid. Di sisi lain, masyarakat juga masih gampang percaya karena hampir setiap bulan ada saja informasi warga yang tertipu dan itu terjadi berulang-ulang," katanya.
Pihaknya terus mendorong perusahaan-perusahaan di wilayah Kabupaten Bekasi untuk berkoordinasi terkait informasi lowongan pekerjaan yang tersedia dan meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi lowongan kerja fiktif melalui media informasi apapun.