Ucapan syukur dan terima kasih kepada Kapolda Jatim tak henti keluar dari bibirnya atas penghargaan yang diberikan.
Tak lupa, Briptu Tiara berterima kasih kepada Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Pranowo, As SDM Polri, Kadiv Hubinter Polri, dan Duta Besar Republik Indonesia di Turki yang telah membimbingnya sehingga memberikan kelancaran selama menempuh pendidikan di Turki.
Polwan berhijab ini menceritakan pengalamannya selama menjalani pendidikan selama dua tahun di negeri tempat Hagia Sophia tersebut berada. Selain dibekali ilmu kepolisian, selama di Turki juga diajari manajemen keamanan strata 2 atau S-2.
Briptu Tiara menempuh program pelatihan capacity building "The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree" di Turkish National Police Academy hanya dalam waktu 1,5 tahun dan setara master. Setelah dinyatakan lulus, dia melanjutkan program intermediate.
Selama belajar di negara dengan wisata andalan Cappadocia itu, materi yang diterima lalu diaplikasikan ketika ujian praktik. Praktik dilakukan langsung bersama 87 polisi dari 16 negara yang mengikuti pelatihan.
Alumnus SMAN 1 Pasuruan itu mengaku belajar banyak tentang kebudayaan Turki dan juga mempelajari masing-masing kebudayaan dari seluruh peserta.
Wanita yang akrab disapa Tiara atau Nissa ini menyelesaikan pendidikan dan berhasil menduduki peringkat ke-5 lulusan terbaik, yang menjadikannya sebagai peserta asing wanita terbaik satu-satunya pada pelatihan itu.
Dia pun berharap apa yang telah ditorehkan bisa menjadi motivasi dan menginspirasi polwan di seluruh Indonesia.
"Untuk para perempuan yang lain, pesan kami adalah tetap setara dengan polisi laki-laki dan harus tetap semangat untuk meningkatkan kapasitas building dalam karier maupun kehidupan di masyarakat," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kisah inspiratif Polwan Polda Jatim jadi lulusan terbaik di Turki