Bandung (ANTARA) - Ratusan orang berkumpul di depan Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, pada Kamis ini, menyuarakan penolakan atas rencana Pemerintah Kota Bandung untuk menyegel lahan yang di atasnya berdiri Kebun Binatang Bandung.
Dalam aksi tersebut, massa yang menyatakan dirinya adalah elemen masyarakat Bandung, menyuarakan mereka melakukan ini atas spontanitas dan kepedulian terhadap nasib Kebun Binatang Bandung.
"Kami bukan preman, bukan orang bayaran, tapi ini merupakan spontanitas dan rasa peduli pada Kebun Binatang Bandung yang merupakan cagar budaya," ucap orator di lokasi.
Baca juga: Pemkot Bandung isyaratkan buka ruang komunikasi soal aset Kebun Binatang
Dalam aksi ini, massa mengungkapkan pernyataan sikap utamanya agar Pemkot Bandung menghormati proses hukum yang disebut masih berjalan.
"Kami meminta pada Pemkot Bandung untuk menghormati hak setiap warga negara Republik Indonesia dalam hal ini, tentang proses hukum yang sedang berlangsung sesuai dengan prinsip negara hukum. Sehingga tidak bisa dilakukan penyegelan dan pengambilalihan karena keputusan belum inkrah," ucap orator.
Sementara itu, Ketua Yayasan Taman Margasatwa Taman Sari (TMT) Bisma Bratakusuma menyebut massa tersebut berkumpul atas inisiatif sendiri sebagai bentuk dukungan, namun dia menegaskan telah memesankan pada massa untuk menjaga kondusifitas agar tidak terjadi gesekan hingga bentrokan.
Meski terdapat kumpulan massa dan kabar penyegelan oleh Pemkot Bandung, Bisma memastikan Kebun Binatang Bandung tetap beroperasi dan dibuka untuk umum.
"Operasional tetap berjalan normal, kita tetap buka. Terkait massa kami berpesan agar tetap menjaga kondusifitas," ucapnya.