Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup menguat seiring Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuannya di posisi 5,75 persen.
IHSG ditutup menguat 18,31 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.917,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,42 poin atau 0,15 persen ke posisi 963,84.
"Memang saat ini IHSG dipengaruhi musim laporan keuangan emiten yang positif, sehingga mendorong kembalinya optimisme pasar,“ ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi oleh di Jakarta, Selasa.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini, Selasa (25/07), BI kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen.
“Dengan mendasarkan hasil assesment dan perkiraan RDG pada 24 sampai 25 Juli 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse sebesar 5,75 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Selain itu, BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen.
Perry menjelaskan, keputusan tersebut konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3 plus minus 1 persen pada sisa tahun 2023 dan 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 0,72 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor industri yang masing- masing naik 0,44 persen dan 0,13 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat seiring BI tahan suku bunga acuan