Anggota Tim Pengawas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi 1444 Hijriah Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Wibowo Prasetyo menilai pelayanan haji bagi lansia sudah diselenggarakan secara optimal.
"Saya menyaksikan sendiri begitu optimal dan besar manfaat dari kebijakan baru yang dicetuskan langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tersebut," kata Wibowo dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, yang diterima di Bandung.
"Di asrama haji, misalnya, jamaah yang masuk dalam lansia mendapat layanan prioritas seperti ketika menjalani pemeriksaan dokumen, kesehatan, masuk kamar, dan lain sebagainya," katanya.
Menurut dia, anggota jamaah haji yang berusia lanjut mendapat prioritas dalam pelayanan mulai dari persiapan pemberangkatan sampai pemulangan.
Petugas disiagakan untuk memantau, membantu, dan mendampingi anggota jamaah haji yang berusia lanjut saat berada di embarkasi, selama dalam penerbangan, selama berada di Tanah Suci, sampai ketika jamaah haji dipulangkan ke Tanah Air.
Wibowo mengatakan bahwa petugas haji selalu disiagakan untuk membantu jamaah, khususnya yang sudah lansia.
"Mereka, baik petugas laki-laki atau perempuan, tampak cekatan mendampingi, menuntun, bahkan tak sedikit yang membopong dan menggendong jamaah lansia," katanya.
"Sebagian lagi membantu mengambilkan makanan, menyuapi, mengantar ke toilet, bahkan membersihkan kotoran mereka saat buang hajat," ia menambahkan.
Dia mengemukakan bahwa para petugas dengan tulus dalam membantu anggota jamaah haji lansia.
"Mereka terlihat sangat ikhlas dan begitu tulus, seolah membayangkan yang mereka dampingi, kawal, tuntun, bopong, gendong itu adalah orang tua sendiri. Bayangan jamaah akan kerepotan pun berubah menjadi kemudahan bahkan rasa persaudaraan," katanya.
Guna memudahkan anggota jamaah yang berusia lanjut dan memiliki keterbatasan fisik, petugas menempatkan mereka di kamar yang dekat dengan lif.
Petugas juga berusaha memastikan anggota jamaah lansia bisa turut serta dalam kegiatan bersama serta membantu mereka menggunakan kursi roda.
Selama rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Wibowo berkeliling ke tenda-tenda jamaah dan melihat anggota jamaah yang berusia lanjut bisa menunaikan ibadah dengan baik.
Petugas telah disiagakan di setiap maktab untuk membantu mereka, termasuk membantu mereka menuju ke toilet, makan, minum, dan melaksanakan ibadah.
Wibowo mengemukakan bahwa layanan haji ramah lansia menunjukkan penerapan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
"Haji ramah lansia ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki nilai-nilai bangsa yang sangat luhur dan istimewa, yakni kegotongroyongan, kebersamaan, penghormatan, persaudaraan, dan persatuan," katanya.
"Saya menyaksikan sendiri begitu optimal dan besar manfaat dari kebijakan baru yang dicetuskan langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tersebut," kata Wibowo dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, yang diterima di Bandung.
"Di asrama haji, misalnya, jamaah yang masuk dalam lansia mendapat layanan prioritas seperti ketika menjalani pemeriksaan dokumen, kesehatan, masuk kamar, dan lain sebagainya," katanya.
Menurut dia, anggota jamaah haji yang berusia lanjut mendapat prioritas dalam pelayanan mulai dari persiapan pemberangkatan sampai pemulangan.
Petugas disiagakan untuk memantau, membantu, dan mendampingi anggota jamaah haji yang berusia lanjut saat berada di embarkasi, selama dalam penerbangan, selama berada di Tanah Suci, sampai ketika jamaah haji dipulangkan ke Tanah Air.
Wibowo mengatakan bahwa petugas haji selalu disiagakan untuk membantu jamaah, khususnya yang sudah lansia.
"Mereka, baik petugas laki-laki atau perempuan, tampak cekatan mendampingi, menuntun, bahkan tak sedikit yang membopong dan menggendong jamaah lansia," katanya.
"Sebagian lagi membantu mengambilkan makanan, menyuapi, mengantar ke toilet, bahkan membersihkan kotoran mereka saat buang hajat," ia menambahkan.
Dia mengemukakan bahwa para petugas dengan tulus dalam membantu anggota jamaah haji lansia.
"Mereka terlihat sangat ikhlas dan begitu tulus, seolah membayangkan yang mereka dampingi, kawal, tuntun, bopong, gendong itu adalah orang tua sendiri. Bayangan jamaah akan kerepotan pun berubah menjadi kemudahan bahkan rasa persaudaraan," katanya.
Guna memudahkan anggota jamaah yang berusia lanjut dan memiliki keterbatasan fisik, petugas menempatkan mereka di kamar yang dekat dengan lif.
Petugas juga berusaha memastikan anggota jamaah lansia bisa turut serta dalam kegiatan bersama serta membantu mereka menggunakan kursi roda.
Selama rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Wibowo berkeliling ke tenda-tenda jamaah dan melihat anggota jamaah yang berusia lanjut bisa menunaikan ibadah dengan baik.
Petugas telah disiagakan di setiap maktab untuk membantu mereka, termasuk membantu mereka menuju ke toilet, makan, minum, dan melaksanakan ibadah.
Wibowo mengemukakan bahwa layanan haji ramah lansia menunjukkan penerapan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
"Haji ramah lansia ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki nilai-nilai bangsa yang sangat luhur dan istimewa, yakni kegotongroyongan, kebersamaan, penghormatan, persaudaraan, dan persatuan," katanya.