Ia menjelaskan pula bahwa strategi percepatan penurunan angka kasus stunting memiliki lima pilar utama, salah satunya peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di tingkat pemerintah provinsi hingga pemerintah desa.
Vini menekankan pentingnya penguatan regulasi untuk mendukung pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan stunting, termasuk program pemenuhan kebutuhan gizi, surveilans masalah gizi, peningkatan kapasitas petugas dalam tata laksana penanganan masalah gizi pada anak, serta kampanye konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat minta semua daerah fokus tangani kasus "stunting"
"Yang masih perlu digerakkan adalah intervensi balita mulai dari weight faltering, underweight, dan wasting sehingga tidak ada lagi kasus stunting baru," katanya.
Menurut dia, jumlah anak balita yang mengalami weight faltering --kenaikan berat badan yang tidak cukup atau di bawah rata-rata dari kenaikan berat badan minimal setiap bulan-- di Jawa Barat sebanyak 511.489 anak pada 2023.
Sedangkan jumlah anak balita yang mengalami underweight--kondisi saat berat badan anak berada di bawah rentang rata-rata atau normal-- sebanyak 181.484 anak dan yang mengalami wasting--kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu sehingga total berat badannya jauh di bawah standar dalam kurva pertumbuhan-- sebanyak 110.347 anak.
Pemprov Jabar berupaya turunkan angka kasus stunting sampai menjadi nol
Kamis, 20 Juli 2023 15:56 WIB