Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya menurunkan angka kasus stunting di wilayahnya sampai menjadi nol guna mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
"Harus zero stunting, dan sekarang Jabar menuju zero stunting, setelah menjadi yang terbaik dalam penanganan penurunan stunting di Pulau Jawa," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil di Kota Bandung, Kamis.
Baca juga: 1,5 juta kader PKK Jabar jalankan konvergensi turunkan stunting
"Jadi, di negara maju itu rata-rata SDM-nya berkualitas dan sebagai pemimpin saya menyiapkan konsep itu supaya pada waktunya datang kita akan melahirkan generasi yang kompetitif, cerdas, dan tangguh," kata dia.
Gubernur menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berhasil menurunkan angka kasus stunting dari sekitar 24,6 persen pada 2021 menjadi 20,2 persen pada 2022.
"Diharapkan sampai akhir tahun ini kita bisa menurunkan stunting menjadi 19,2 persen. Tahun 2024 bisa turun lagi, targetnya prevalensi stunting jadi 14 persen. Saya rasa ini tantangan yang sangat luar biasa," kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani menyampaikan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melibatkan berbagai instansi pemerintah.
"Untuk masalah spesifik diselesaikan oleh kami Dinas Kesehatan, sementara masalah sensitif dilakukan dinas di luar Dinas Kesehatan," katanya.
"Harus zero stunting, dan sekarang Jabar menuju zero stunting, setelah menjadi yang terbaik dalam penanganan penurunan stunting di Pulau Jawa," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil di Kota Bandung, Kamis.
Baca juga: 1,5 juta kader PKK Jabar jalankan konvergensi turunkan stunting
"Jadi, di negara maju itu rata-rata SDM-nya berkualitas dan sebagai pemimpin saya menyiapkan konsep itu supaya pada waktunya datang kita akan melahirkan generasi yang kompetitif, cerdas, dan tangguh," kata dia.
Gubernur menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berhasil menurunkan angka kasus stunting dari sekitar 24,6 persen pada 2021 menjadi 20,2 persen pada 2022.
"Diharapkan sampai akhir tahun ini kita bisa menurunkan stunting menjadi 19,2 persen. Tahun 2024 bisa turun lagi, targetnya prevalensi stunting jadi 14 persen. Saya rasa ini tantangan yang sangat luar biasa," kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani menyampaikan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melibatkan berbagai instansi pemerintah.
"Untuk masalah spesifik diselesaikan oleh kami Dinas Kesehatan, sementara masalah sensitif dilakukan dinas di luar Dinas Kesehatan," katanya.