Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat mengedukasi masyarakat lewat penayangan film “Cita-Cita Bunda” sebagai salah satu upaya intervensi menekan angka kasus stunting (gangguan pertumbuhan pada anak).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung Kenny Dewi di Bandung Jumatmengatakan melalui penayangan film, pihaknya mencoba untuk mengemas cara penyampaian informasi komunikasi dan edukasi untuk mengenalkan penanganan stunting ke dalam bentuk kemasan yang lebih kreatif dan menarik.
Baca juga: Kota Bandung gunakan wayang golek sosialisasikan pencegahan stunting
"Ada unsur hiburan agar masyarakat bisa lebih menerima. Kita sesuaikan dengan gaya terkini anak-anak remaja,” kata Kenny.
Menurut dia, untuk mempercepat penanganan stunting, perlu adanya kolaborasi dengan pihak lain. Salah satunya dengan melibatkan karya anak-anak muda bersama pihak swasta.
Bahkan, kata dia, pihaknya telah membuat berbagai cara edukasi yang menarik untuk menekan angka kasus stunting kepada masyarakat, salah satunya melalui pagelaran wayang golek.
"Dibuat dengan beragam cara edukasi agar isu stunting dan pengendalian keluarga berencana bisa menjadi isu sehari-hari. Ini jadi pekerjaan kita semua. Seluruh unsur masyarakat akan kita coba tarik partisipasinya agar masyarakat juga lebih peduli," katanya.
Kenny menyebut angka prevalensi stunting di Kota Bandung sudah turun dari 26,4 persen pada 2021 menjadi 19,4 persen pada 2022, dan ditargetkan bisa turun lagi menjadi 17 persen pada 2023.