Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat memperkirakan pertanian di Jawa Barat tidak terlalu terdampak oleh adanya potensi kekeringan akibat adanya fenomena El Nino.
Kepala BSIP Jawa Barat Rustan Massinai mengatakan daerah Jawa Barat memiliki banyak sumber air, di antaranya sumber air dari pegunungan, sejumlah bendungan, mata air, hingga sumur bor, yang bisa dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian.
Baca juga: Mentan Syahrul pastikan stok beras aman jelang puncak El Nino
Baca juga: Mentan Syahrul pastikan stok beras aman jelang puncak El Nino
"Sehingga untuk mengatasi kekeringan ini, bisa mengupayakan ketersediaan air dari berbagai sumber tadi, bukan hanya berharap dari hujan," kata Rustan saat Webinar Hari Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Ke-76 di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Sejauh ini, dia menyebutkan sejumlah waduk seperti Waduk Jatiluhur hingga Waduk Jatigede sangat berperan penting untuk menopang aktivitas pertanian di sekitarnya. Karena sejauh ini waduk-waduk di Jawa Barat itu belum mengalami air yang surut atau kering.
Di samping itu, menurutnya, wilayah-wilayah yang berada di sekitar pegunungan pun sumber airnya sejauh ini cukup terjamin. Sehingga petani-petani di wilayah tersebut pun optimistis untuk kembali menanam padi walaupun telah melewati musim panen.
"Nah makanya tadi kami lihat banyak yang mengatakan El Nino ini adalah sesuatu yang berlebihan. Bahkan petani itu ngomong gini, mau El Nino atau mau apa, kami tetap tanam," katanya.
Rustan mengatakan saat ini ketersediaan beras di Jawa Barat dalam kondisi yang surplus, di atas 700 ribu ton. Sehingga dia yakin sektor pangan di Jawa Barat masih aman walau ada potensi kekeringan.