Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memastikan keberangkatan kereta api dari wilayah Bandung, Jawa Barat, yang menggunakan jalur utara dalam kondisi normal dan terantisipasi pascainsiden KA Brantas menabrak truk di Semarang, Jawa Tengah.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono di Bandung, Jawa Barat, Rabu, mengatakan pihaknya pun telah melakukan rekayasa rangkaian kereta.
Pasalnya keterlambatan kereta dari wilayah Semarang pascakecelakaan pada Selasa (18/7/2023) itu sempat berimbas pada rangkaian KA Argo Parahyangan untuk keberangkatan Rabu pukul 08.35 WIB.
"Di mana yang jam 08.35 WIB itu harusnya memakai rangkaian KA Harina, tetapi karena keterlambatan kami lakukan rekayasa pola operasi rangkaian, dia memakai rangkaian KA Mutiara Selatan," kata Mahendro.
Saat ini, dia pun memastikan jalur kereta api di Semarang itu sudah bisa dilalui. Menurutnya, normalisasi jalur kereta itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena petugas harus melakukan pengecekan secara optimal agar jalur aman untuk dilalui
"Prosesnya memang untuk menormalisasi jalur itu memang cukup lama, mulai dari kejadian di jam 19.30 WIB malam, sampai jam 04.00 WIB pagi, karena memang harus dipastikan bahwa jalur tersebut memang aman terkendali," katanya.
Ketika adanya insiden itu, menurutnya, ada sebanyak 386 penumpang KA Harina dari Semarang yang terdampak. Dari angka tersebut, penumpang KA Harina yang turun di Stasiun Bandung berjumlah 320 orang.
KAI pastikan keberangkatan kereta dari Bandung normal pascainsiden Semarang
Rabu, 19 Juli 2023 16:01 WIB