"Luar biasa, teori itu patah malam ini. Siapa di sini yang usianya di bawah 30 tahun, angkat tangan? Ah, nggak mungkin, tuwek (tua) mukamu!" kelakar Ari yang disambut gelak tawa penonton.
Gelak tawa juga kembali hadir setiap kali Ari menimpali ocehan atau gerak-gerik penonton. Salah satunya ketika salah seorang penonton meneriakkan bahasa Korea "saranghaeyo" yang bermakna "aku cinta kamu".
"Aku tuh nggak ngerti, artinya opoo?" tawa Ari dengan logat khas Jawa Timur.
Tak hanya itu. Pola komunikasi bernuansa humor juga berlanjut kala Ari Lasso berupaya menghampiri bibir panggung untuk membaca sejumlah tulisan yang diperlihatkan kepadanya oleh para penonton di barisan paling depan.
"Aku penasaran apa yang kalian tulis. 'Om Ari Lasso I Love You'. Oke. Lah, ini ada yang nanyain Om Andre Taulany, ngapain? Dia lagi syuting! 'Om Ari sehat-sehat selalu', amin. 'Om Ari, aku hampa tanpa dirinya, oh dirimu... ya jangan digoyang-goyang hape-nya, nggak kelihatan, gimana bacanya?" seloroh Ari yang mengundang decak tawa seisi ruangan.
"Konsep malam ini adalah perpaduan antara konser yang berkelas dengan stand up comedy, ya," senyum Ari dari atas panggung.
Kisah Dinamika Pribadi
Solois Ari Lasso menghadirkan malam istimewa dengan membawakan sejumlah lagu terbaik yang melambungkan kemampuan bermusik dirinya saat masih bersama grup band DEWA 19, serta lagu-lagu dari album solo dalam rangkaian penutup "Konser Selebrasi Tiga Dekade Perjalanan Cinta - Ari Lasso" di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu.