"Untuk edisi kali ini, terdapat peningkatan jumlah peserta dibanding edisi sebelumnya seperti Jabar yang terdapat penambahan daerah yang mengirimkan atletnya. Selain itu kualitas para peserta juga mengalami peningkatan signifikan seperti peserta dari Sumsel yang merupakan tuan rumah sebelumnya, jauh meningkat," kata Mario.
Dengan peningkatan partisipasi dan skill dari peserta, Mario mengaku gembira karena artinya tujuan dari federasi yang merupakan bagian dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) tercapai yakni memasyarakatkan olahraga dalam hal ini sepak bola gaya bebas.
"Artinya tujuan olahraga masyarakat ini, termasuk freestyle football tercapai, dan kami di federasi sangat gembira akan hal itu," ucapnya.
Diketahui, pada hari pertama pertandingan sepak bola gaya bebas Fornas ke-VII Jawa Barat ini, dua kategori pertandingan yakni best trick dan show flow telah menyelesaikan pertandingannya.
Pada kategori pertandingan best trick, medali emas diraih atlet Banten Ade Mahendra yang berhasil mengumpulkan total poin 277, disusul dua atlet Jawa Barat yang memperoleh medali perak dan perunggu oleh Reza Pahlevi dan Fikri Sirath yang masing-masing memperoleh nilai 268 dan 262.
Untuk kategori Show Flow, Jawa Barat meraih emas melalui Ardhi Andryadi yang meraih total poin 280, medali perak diraih atlet asal Lampung yang bernama Gian Nanda Abdi Negara dengan perolehan poin 255, sementara perunggu diraih atlet Jawa Barat yakni Okvan dengan total poin 254.
Di hari kedua pertandingan sepak bola gaya bebas Fornas ke-VII Jawa Barat Kamis (6/7) besok, akan digelar pertandingan semifinal battle 2vs2 dan perempat final battle 1vs1, kemudian ada pertandingan kategori solo routine, kategori double routine, kategori longest solo juggling, kategori longest around the world, dan kategori longest hop the world.
Selain itu, pada hari kedua juga akan digelar upacara pemenang dan penyerahan medali untuk semua kategori.
IF3 sayangkan animo masyarakat terhadap sepak bola freestyle Fornas VII kurang meriah
Rabu, 5 Juli 2023 21:09 WIB