Bandung (ANTARA) - Federasi sepak bola gaya bebas Indonesia (Indonesia Freestyle Football Federation/IF3) menyayangkan animo dari masyarakat untuk menyaksikan cabang olahraga mengolah bola dengan gaya bebas ini di hari pertama pertandingannya di Fornas VII masih kurang.
"Untuk animo disayangkan ya pertandingan freestyle football di Fornas VII ini kurang ya, dibandingkan dengan edisi sebelumnya," kata Wakil Ketua IF3 Matthew Mario kepada ANTARA di Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu.
Menurut Mario yang juga merupakan dewan juri pertandingan dalam pertandingan freestyle football dalam Fornas ke-VII ini, hal tersebut dikarenakan oleh hari pertandingan yang merupakan hari kerja.
"Ini karena pertandingan dilangsungkan pada hari kerja, sementara kalau sebelumnya kan hari libur jadi penonton lebih banyak," ucapnya.
ANTARA yang turut menyaksikan pertandingan sepak bola gaya bebas tersebut di lokasi, juga melihat sepinya animo penonton juga dikarenakan lokasi pertandingan yang berada di belakang gelanggang polo air atau bisa dibilang paling belakang dari gerbang depan.
Atas hal tersebut, Mario mengatakan bahwa pihaknya akan mencoba berbicara pada penanggung jawab Fornas VII ini untuk mengusulkan pemindahan lokasi pertandingan untuk hari kedua.
"Ya mungkin kalau memungkinkan kami akan mengusulkan untuk pindah lokasi mungkin ke sekitar Stadion, atau ke tempat yang lebih strategis buat hari kedua," ucapnya.
Meski dari animo penonton cukup kurang, di sisi lain Mario mengatakan bahwa dalam Fornas edisi ketujuh ini, terdapat peningkatan partisipasi dan kualitas dari peserta.