Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan pelayanan pendidikan di Pondok Pesantren Al Zaytun tidak akan berhenti, seiring dengan polemik yang menyangkut pimpinan Ponpes tersebut.
"Kan, pimpinannya sudah dipanggil Bareskrim, kita tunggu saja hasilnya. Kalau tugas saya nanti memastikan pelayanan pendidikan di situ tidak akan berhenti dan berlanjut," kata Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Rabu.
Sementara menanggapi rekomendasi penutupan oleh tim investigasi, Muhadjir menghargai usulan-usulan yang mencuat. Namun pemerintah tetap akan melihat untung dan ruginya dari rekomendasi-rekomendasi yang diusulkan.
Menurut dia, kasus yang terjadi di Al Zaytun bersifat personal atau hanya melibatkan pimpinannya saja. Sehingga hal-hal lain seperti pendidikan di Ponpes harus tetap berjalan karena menyangkut masa depan anak bangsa.
"Kita harus dengar dari wali santri bagaimana pendapatnya. Ini, kan, nyangkut hampir 5.000 santri ga boleh diabaikan. Tidak boleh hanya karena masalah yang menyangkut orang perorangan kemudian berimbas pada institusi," ujar Muhadjir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PMK pastikan pelayanan pendidikan di Al Zaytun tidak berhenti