Lebih lanjut, ia berharap para peserta Program Desa BRilian dapat meningkat statusnya melalui optimalisasi potensi desa masing-masing, termasuk melalui pengelolaan dana desa untuk menguatkan desanya.
Sampai tahun 2023 dana desa yang telah dikucurkan mencapai Rp450 triliun.
Sementara itu, Program Desa BRILian BRI menjadi salah satu pemacu dari penguatan desa-desa tersebut dan ini tentu kami berharap bahwa dana desa bisa disandingkan dan bisa dikuatkan untuk penanggulangan kemiskinan, penguatan badan usaha milik desa, dan pengembangan usaha ekonomi produktif.
"Melalui berbagai pelatihan yang dipelajari dalam program Desa Brilian ini tentu sangat akan lebih memacu tingkat perkembangan desa di 2023,” katanya.
Baca juga: Pengembangan wisata di Jawa Barat Selatan akan libatkan BUMDes
Baca juga: Pengembangan wisata di Jawa Barat Selatan akan libatkan BUMDes
Wakil Dekan FEB Unpad Kurniawan Saefullah dalam webinar bertajuk Inaugurasi Program New Desa Brilian Tahun 2023, menambahkan dirinya mengutip pernyataan dari Bung Hatta, bahwa Indonesia tidak akan bercahaya karena pembangunan obor besar di Jakarta, melainkan karena pembangunan lilin kecil di perdesaan.
Menurut Kurniawan pernyataan tersebut mengandung makna bahwa pembangunan tidak bisa difokuskan di perkotaan saja namun juga mengedepankan pembangunan wilayah perdesaan.
“Saat ini desa telah bertransformasi, berubah melakukan pembangunan diberbagai sektor berdasarkan potensi yang dimiliki. Kami tentunya sangat mendukung hal tersebut, melalui sinergi dengan BRI,” katanya.
New Desa Brilian 2023 merupakan program inkubasi desa sebagai bentuk Sinergi Bank Rakyat Indonesia bersama Pusat Studi Manajemen dan Bisnis serta Magister Manajemen Keuangan Mikro Terpadu Universitas Padjadjaran.
Head of Social Entrepreneurship & Incubation Division Bank BRI Dani Wildan yang diwakili Evi mengatakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).
Evi mengatakan ditargetkan ada 1.000 desa yang akan mengikuti kegiatan tersebut pada 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendes PDTT dorong BUMDes berstatus badan hukum