Jakarta (ANTARA) -
Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan, Ken tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, pukul 9.25 WIB, dengan mengenakan kemeja hijau dengan balutan jaket kulit cokelat. Ken melaporkan Panji terkait dugaan pidana ujaran kebencian bermuatan SARA dan penistaan agama sebagaimana diatur Pasal 156 a KUHP.
"Ini kami mau melaporkan, tujuan kami tidak hanya untuk menghentikan langkah Panji Gumilang," kata Ken kepada awak media di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Presiden Joko Widodo bantah Pesantren Al Zaytun dilindungi orang Istana
Melalui laporan itu, lanjutnya, dia ingin melihat bagaimana penegakan hukum berjalan di Indonesia. Tidak hanya itu, laporan itu juga menunjukkan bahwa tidak ada satu pun orang yang kebal hukum.
"Kami ingin melihat ada proses hukum, ingin ada keadilan bahwa tidak ada yang kebal hukum karena sudah jelas, ini penodaan agama dan telah membuat kegaduhan," katanya.
Baca juga: Pemerintah pastikan santri Al-Zaytun bisa belajar jika ada penindakan
Meski demikian, dia belum bersedia menjelaskan apa saja materi laporan dan barang bukti awal yang dibawa dalam laporannya itu.
"Ada, sudah kami siapkan," tambahnya.
Baca juga: MUI: Fatwa terkait kasus Ma'had Al Zaytun segera diluncurkan
Sementara itu, Ken tidak mempersoalkan adanya rencana pelaporan balik dari pihak Ponpes Al-Zaytun kepada dirinya.
"Tidak apa-apa, ini kan dinamika," ujar Ken.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ken Setiawan laporkan Panji Gumilang ke Bareskrim Polri