Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Indometer menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mencapai 26,7 persen.
Elektabilitas tersebut disusul bacapres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebesar 23,3 persen dan bacapres usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan sebesar 15,6 persen.
"Elektabilitas Prabowo meninggalkan Ganjar dan Anies pada posisi tiga besar, disusul AHY dan Puan yang mengalami kenaikan," ujar Direktur Eksekutif Indometer Leonard S.B. dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Leonard berpandangan berbagai manuver politik PDI Perjuangan menunjukkan bahwa partai berlambang banteng moncong putih tersebut memperhitungkan Prabowo sebagai ancaman serius.
"Hal itu tampaknya yang mendorong PDI Perjuangan gencar menggalang koalisi dengan partai-partai, di antaranya PPP yang bergabung mengusung Ganjar," tutur Leonard.
PDI Perjuangan bahkan melangkah lebih jauh lagi dengan mendekati Demokrat yang notabene menjadi kekuatan oposisi dan "musuh bebuyutan". Padahal, Demokrat sudah bergabung dalam Koalisi Perubahan yang terdiri atas PKS dan Partai NasDem.
Pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru-baru ini juga menjadi simbol tampilnya generasi baru politikus nasional.