Depok (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan sosialisasi tentang kurikulum Merdeka Belajar kepada para guru SD hingga SMA se-Kota Depok Jawa Barat.
"Kurikulum Merdeka Belajar ini dirancang dan disusun agar bisa diterapkan seminim apapun karena yang disasar disini adalah penguatan karakter, untuk meningkatkan proses pembelajaran," kata Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri Anas dalam acara Workshop Pendidikan Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar di Depok, Senin.
Selain itu katanya kurikulum ini memerdekakan guru untuk berkreasi memberikan layanan pendidikan yang baik sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan lebih fleksibel dalam mengatur materi pelajaran, karena materinya lebih simpel dan tidak padat karena fokus pada bidangnya.
"Kami disini ingin pendidikan ini bermakna dan bermanfaat bagi anak. Pendidikan itu memerdekakan manusia lahir maupun batin," ujarnya.
kekuatan kurikulum bukan dilihat dari banyaknya materi yang diberikan kepada siswa tetapi lebih memberikan ruang kepada siswa untuk dapat beradaptasi pada situasi yang terus berkembang pada kehidupan yang lebih kompleks.
Sementara itu anggota Komisi X DPR RI Nuroji mengatakan sosialisasi kurikulum ini dilakukan karena masih banyak yang belum dipahami oleh guru maupun masyarakat.