Majalengka (ANTARA) - Aspek pendidikan memiliki peran sangat penting dalam menangkal paham radikal yang semakin berkembang di masyarakat, ungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, ketika memberikan sambutan pada Rakernas Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) V, di Kabupaten Majalengka, Sabtu.
"Aspek pendidikan memiliki peran strategis dalam upaya menangkal radikalisme," kata Mahfud MD.
Menkopolhukam Mahfud menuturkan dibutuhkan penanganan yang holistik serta terintegrasi dari berbagai pihak untuk menangkal gerakan-gerakan radikal yang dapat merusak kerukunan dan harmoni dalam kehidupan beragama di Indonesia.
"Tenaga pendidik atau guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman yang benar tentang agama dan memegang teguh nilai-nilai toleransi," kata Mahfud MD.
Dia menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun lingkungan pendidikan yang kondusif, termasuk perlunya menerapkan kurikulum yang berfokus pada pendidikan karakter, nilai-nilai kebangsaan, dan pengetahuan agama yang seimbang.
Mantan Ketua MK ini menuturkan dalam menjaga keberagaman dan menghormati perbedaan agama perlu membangun pemahaman yang kuat tentang hakikat agama serta meningkatkan rasa saling menghargai.
"Hal inilah yang akan membentuk generasi muda berakhlak mulia dan menjunjung tinggi toleransi beragama," kata dia.
Dia juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menjalankan agama dan keyakinannya dengan bebas.
Pihaknya menekankan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahfud MD: Pendidikan berperan menangkal paham radikal