Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebut larangan suporter tim tamu untuk datang mendukung timnya saat bermain tandang pada Liga 1 2023/2024 adalah salah satu bentuk dari transformasi sepak bola Indonesia.
“Sama juga ketika mengingat kejadian Kanjuruhan atau selesainya ujung kompetisi masih ada kontra produktif antar suporter,” kata Erick saat menghadiri konferensi pers Liga 1 2023/2024 di SCTV Tower, Jakarta, Kamis.
“Padahal sejak awal saya dah bilang, saya ingin ciptakan sesuai dengan arahan Federation Internationale de Football Association (FIFA) yang gak sanksi Indonesia, bahwa sepakbola harus bertransformasi. Salah satunya dengan suporter dan itu penting sekali,” lanjutnya.
Kebijakan ini, menurut Erick ada kaitannya dengan surat yang dilayangkan FIFA setelah kejadian besar beruntun terkait Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 dan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada April 2023.
“Surat FIFA itu ada ‘kami tidak hukum sepak bola Indonesia tapi dengan poin-poin beberapa termasuk transformasi suporter’,” kata pria kelahiran 30 Mei 1970 tersebut.
“Ini ada harapan FIFA kepada Indonesia sebagai negara dengan penduduk banyak suka bola,” tambahnya.
Liga 1 2023/2024 akan berlangsung mulai 1 Juli 2023 sampai 26 Mei 2024 dengan menggunakan format dua periode yaitu reguler series dan championship series.
Reguler series akan berlangsung dimulai 1 Juli 2023 sampai 28 April 2024 dan 18 klub akan bertarung dengan sistem home and away.
PSSI: Larangan suporter tandang bagian transformasi sepak bola
Jumat, 16 Juni 2023 9:30 WIB