Disnaker Kabupaten Cirebon, lanjut Novi, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama daerah menjadi kantong pekerja migran, dengan memberikan ciri-ciri mana sponsor atau perusahaan legal dan ilegal.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri, agar terlebih dahulu tanya kepada pihak desa, karena semua perangkat desa sudah tahu ciri-cirinya.
Baca juga: Polresta Cirebon ungkap empat kasus TPPO
"Kalau mau berangkat silakan ke desa terlebih dahulu untuk mengetahui informasi sponsor atau perusahaan yang legal memberangkatkan pekerja migran," katanya.
Novi menambahkan, saat ini total pekerja migran asal Kabupaten Cirebon, yang berangkat melalui jalur resmi tercatat lebih dari 7.000 orang, mereka bekerja di Jepang, Malaysia, Singapura, Taiwan, Timur Tengah, dan lain sebagainya.
"Pada tahun lalu kami membantu sebanyak 50 pekerja migran yang bermasalah, dan ini rata-rata mereka berangkat melalui calo atau perusahaan tidak resmi," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disnaker Cirebon minta calon pekerja migran waspada jadi korban TPPO
Disnaker Cirebon minta calon pekerja migran waspada TPPO
Kamis, 15 Juni 2023 17:13 WIB