Cianjur (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP) Cianjur, Jawa Barat, mencatat bertambahnya populasi hewan langka dilindungi di taman nasional itu, dengan lahirnya seekor anak elang jawa ( Nisaetus bartelsi) atau biasa dikenal dengan burung Garuda.
Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo saat dihubungi di Cianjur, Senin, mengatakan lahirnya anak elang jawa pertama kali ditemukan Tim Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Besar TNGGP bersama Raptor Conservation Society di Blok Gegerbentang, Resort PTN Cibodas Wilayah I Cianjur.
Baca juga: TNGGP masih membatasi kuota pendaki 600 orang setiap hari
"Usia anak elang atau anak burung Garuda itu sekitar 11 hari, lahir dari pasangan jantan bernama Mandala dan elang betina bernama Wangi. Kemungkinan lahirnya bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2023," katanya.
Pasangan induk elang jawa melahirkan anak yang belum diberi nama itu, terpantau sudah menghuni wilayah Resort PTN Cibodas dan aktif berkembang biak sejak tahun 2010, namun kelahirannya kali ini menjadi momen langka yang hanya bisa terjadi dua tahun sekali.
Pihaknya mencatat sejak tahun 2015 terdapat 37 pasangan elang jawa yang menghuni sejumlah wilayah di taman nasional dalam 16 sarang aktif, 6 sarang di wilayah Cianjur, 5 sarang di wilayah Sukabumi, dan 5 sarang lainnya di wilayah Bogor.