Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG ditutup menguat 28,35 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.722,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,52 poin atau 0,16 persen ke posisi 952,72.
"(Pergerakan IHSG) dikarenakan lebih ke arah musim pembagian dividen," ujar CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Pada awal pekan, IHSG dan bursa saham regional Asia bergerak variatif seiring sikap para pelaku pasar yang berhati-hati terhadap arah pergerakan pasar, sehubungan dengan penantian rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Adapun, rilis inflasi AS akan menentukan arah kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan 13 hingga 14 Juni 2023 nanti, terkait suku bunga acuan mereka.
Selain itu, pasar juga akan mengikuti dengan seksama pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan.
Dari dalam negeri, meningkatnya indeks kepercayaan konsumen akan menopang katalis positif terhadap IHSG, yang mana Bank Indonesia (BI) telah melaporkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2023 sebesar 128,3, atau lebih tinggi dibandingkan sebesar 126,1 periode April 2023.