Selain itu lanjut Zul, pemeliharaan ini melibatkan 110 pekerja kontraktor dan turut menyerap tenaga kerja lokal yang di-hire oleh perusahaan kontraktor yang terlibat.
Zulkifli menambahkan, pekerjaan pemeliharaan kilang ini juga telah disosialisasikan kepada stakeholder maupun lingkungan masyarakat sekitar sehingga diharapkan pekerjaan dapat berjalan lancar dan mencapai target pekerjaan yang zero accident, on quality, on schedule dan on budget.
"Pemeliharaan hanya dilakukan di unit ARHDM saja, unit lain tetap beroperasi normal, kami juga pastikan stok BBM Insya Allah aman," ujarnya.
Unit ARHDM sendiri merupakan secondary processing yang berfungsi untuk mengolah Atmospheric Residue dari Unit CDU untuk mengurangi senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya seperti Nickel, Vanadium, Carbon Residue, Senyawa Nitrogen dan Senyawa Sulfur. ARHDM terdiri dari 2 train reaktor dan satu train fraksionator yang menghasilkan produk Naphta, Gas Oil, dan Treated Residue (DMAR).