“Ongkos impor naik seperti ongkos kontainer. Ada kenaikan biaya produksi petani seperti biaya budi daya dari benih, upah kerja, pupuk, sampai pestisida, serta ada kenaikan bunga modal kerja,” ucap dia.
Tercatat per 6 Juni harga gula nasional mencapai Rp14.506 per kg, naik 0,03 persen dibandingkan 5 Juni. Khusus Pulau Jawa, harga gula konsumsi sebesar Rp13.822 per kg. Sedangkan Harga Acuan Penjualan (HAP) gula adalah Rp13.500z
Lebih lanjut Ketut menyampaikan bahwa pemerintah bersama pihak terkait telah sepakat untuk menyesuaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan HAP gula konsumsi agar harga gula lebih berpihak kepada petani dan mendorong petani untuk meningkatkan produksi.
HAP gula konsumsi tingkat petani naik naik 8,7 persen menjadi Rp12.500 per kg dan di tingkat konsumen naik 7,41 persen menjadi Rp14.500 per kg.
Kemudian, HAP gula konsumsi tingkat konsumen akan dibuat zonasi berdasarkan biaya distribusi antar wilayah dan berlaku untuk seluruh pasar, baik pasar tradisional maupun ritel modern.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bapanas: Penurunan produksi gula India sebabkan harga gula mahal