Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, sudah saatnya Kota Depok percaya diri sebagai delegasi Jawa Barat (Jabar) untuk menjadi Depok City of Media Arts atau Kota Seni Media.
"Kemajuan Kota Depok sejak berdirinya (27 April 1999), dengan upaya pembangunan yang berjalan pesat, saatnya Depok percaya diri untuk menjadi delegasi Jawa Barat, setelah Kota Bandung di 2015 menjadi City of Design," kata Mohammad Idris.
Menurutnya, Kota Depok mesti (harus) tampil sebagai kota kreatif sesuai potensi dan kapasitasnya sebagai kota tumbuh diusianya ke-24 tahun, dalam bidang atau kategori media arts (seni media).
"Depok memiliki political will dari tingkat pimpinan hingga ke dinas-dinas, potensi usia produktif sekitar 71 persen-an dari populasi Depok yang mencapai 2,2 juta jiwa," kata Idris.
Selain itu juga Kota Depok mempunyai 113 start-up atau perusahaan rintisan, kemudian adanya creative space untuk mendukung kemampuan dan kreativitas dari para pegiat seni, Co-working Space dan community hub.
"Depok juga memiliki kemampuan support budget dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang memadai, saat ini nilainya Rp 1,644 triliun," tutur Idris.
Ke depan Kota Depok akan memiliki Creative Center atau Gedung Kreatif sebagai pusat kreatif bagi masyarakat.
"Ke depan Depok akan memiliki Creative Centre Insya Allah, di samping tempat berkreasi muda mudi Depok di area Taman Alun-alun Kota Depok," pungkasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kota Depok Mewakili Indonesia di ajang Kota Kreatif UNESCO
Kota Depok wakili Indonesia di ajang Kota Kreatif UNESCO
Rabu, 7 Juni 2023 19:55 WIB