Antarajawabarat.com, 21/7 - Sejumlah pedagang bendera Merah Putih dari Garut, Jawa Barat, mulai memasarkan bendera Merah Putih di Provinsi Lampung kendati peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan Indonesia masih satu bulan lagi.
"Harganya bervariasi. Bendera kecil untuk dipasang di sepeda motor atau mobil Rp5.000 per lembar, lalu yang ukuran tanggung dengan panjang 1,2 meter dan lebar 1 meter harganya Rp30.000 per lembar," kata Koswara, warga Desa Ciburial, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat berjualan di Blambanganumpu Waykanan, Minggu.
Sedangkan harga umbul-umbul dengan panjang 4 meter dan lebar di bagian pangkal 50 cm yang meruncing ke atas bergambar Garuda Pancasila di bagian tengah, dijual dengan harga satuan Rp50.000.
"Bendera untuk 'background' dengan panjang 10 meter saya tawarkan Rp300.000," kata pedagang yang mengaku sudah tiga tahun ini ke Sumatera untuk menjual bendera menjelang agustusan.
Ia mengaku, baru sejak Kamis (18/7) berjualan dan mangkal di pingggir Jalan Jenderal Sudirman Blambanganumpu, Waykanan.
"Tahun kemarin saya jualan di Bukit Kemuning Lampung Utara, tahun sebelumnya ke Prabumulih Sumatera Selatan. Ke Waykanan baru kali ini, namun di Bukit Kemuning dan Lampung Barat ada juga kawan-kawan dari Garut yang berjualan bendera di sana," kata dia lagi.
Menurut dia, penjualan bendera saat ini masih sepi, baru sekitar satu-dua pembeli setiap hari.
Karena itu, ia dan sejumlah kawannya selalu berbagi informasi mengenai daerah yang ramai dan bagus untuk penjualan bendera sehingga bisa ikut menyusul ke daerah yang diinformasikan ramai pembeli itu.
"Rencananya kalau barang sudah habis baru pulang ke Garut, saya berharap sebelum Lebaran sudah habis," kata Koswara yang mengaku membawa 200 lebih bendera merah putih dengan berbagai ukuran dan model itu.
Dia membenarkan, keuntungan berdagang bendera masih mencukupi untuk memenuhi keperluannya.
"Jika tidak ada untungnya, tentu saya memlih di rumah saja," kata dia lagi.
Ia menjelaskan, Leles merupakan daerah yang memproduksi bendera merah putih, hampir setiap rumah memproduksi bendera nasional itu.
"Banyak yang setelah menjual bendera menjadi bertambah kaya dan mampu membeli rumah. Sebaliknya kalau menjual di beberapa wilayah dengan memperkerjakan banyak orang tetapi ternyata tidak laku, bisa justru harus menjual rumah," kata Koswara.
Antara
PEDAGANG ASAL GARUT JUALAN BENDERA MERAH PUTIH DI LAMPUNG
Minggu, 21 Juli 2013 12:32 WIB