Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak variatif (mixed) menjelang penentuan kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve pada pertemuan awal Mei 2023.
IHSG dibuka melemah 18,65 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.893,65. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,26 poin atau 0,34 persen ke posisi 963,84.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.776 hingga 6.865," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.
Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga BI7DRRR di level 5,75 persen pada pertemuan 18 April 2023 lalu atau sebelum Libur Cuti Bersama dalam rangka memperingati Hari Raya Idul FItri 1444 Hijriah.
Dalam pertemuan tersebut, BI juga menahan lending facility rate di level 6,5 persen dan deposit facility rate di level 5 persen.
Pertumbuhan kredit perbankan dalam negeri mencapai 9,93 persen year on year (yoy) pada Maret 2023, dengan pembiayaan syariah tercatat positif mencapai 19,43 persen yoy.
Sementara di segmen UMKM, pembiayaan kredit juga terus berlanjut dengan mencapai 8,63 persen yoy, yang di dorong oleh realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp30,31 triliun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diperkirakan variatif menjelang rilis suku bunga The Fed