Antarajawabarat.com, 26/6 - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) akan melakukan review penurunan tarif sertifikasi keagenan yang sebelumnya dilakukan pada akhir kuartal pertama 2013.
"Harga sertifikasi mudah-mudahan bisa direview lagi. Semoga nantinya jadi daya tarik untuk agen karena harga murah, cara terjangkau, dan prosesnya cepat," ujar Direktur Eksekutif AAJI Benny Waworuntu pada briefing penyeleggaraan Top Agen Award di Bandung, Rabu (26/6).
Menurut Benny, penurunan tarif tersebut telah berhasil meningkatkan pertumbuhan jumlah agen hingga 25 persen. Hingga 31 Desember 2012, jumlah agen berlisensi dan aktif memasarkan produk asuransi mencapai 355.045 agen.
Dengan adanya penurunan tarif ujian sertifikasi agen mencapai kisaran 35 persen hingga 36 persen, dari sekitar Rp325 ribu menjadi Rp225 ribu per agen, sesuai kriteria lisensi yang diuji.
"AAJI mencatat ada pertumbuhan jumlah agen berlisensi secara signifikan hingga 25 persen," katanya.
Buah sosialisasi dan juga penurunan tarif sertifikasi, Benny optimistis di akhir tahun 2013 jumlah agen berlisensi bisa melampaui angka 400 ribu agen.
"Akhir 2013 bisa di angka 410 ribu - 420 ribu agen. Tahun 2014 menargetkan agen berlisensi mencapai 500 ribu agen," katanya.
Adapun di akhir 2014 nanti, AAJI telah mematok target agen berlisensi mencapai 500 ribu agen.
Untuk mencapai target tersebut, sosialisasi profesi agen terus dilakukan. Selain melalui ajang Top Agen Award, AAJI juga menggelar sosialisasi dan edukasi melalui pergelaran Insurance Day dan program Asurance Goes to Campus.
"Kita juga aktif bersama OJK (Otoritas Jasa Keuangan) melakukan edukasi melalui seminar mengenai literasi keuangan," kata Benny.
Selain itu, AAJI juga mendorong peningkatan dan kompetensi agen, salah satunya melalui Standar Praktik dan Kode Etik (SPKE) yang baru diterbitkan.
"Melalui SPKE dan penurunan biaya ujian sertifikasi, kami ingin mendorong seluruh anggota untuk terus melatih dan mengembangkan tenaga pemasar yang berkualitas, kompeten dan memiliki profesionalisme dalam memberikan pemahaman kepada publik mengenai produk-produk asuransi jiwa," kata Benny menambahkan. ***3***