Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalurkan bantuan beras di wilayah rawan pangan melalui program Cadangan Pangan Pemerintah Daerah guna membantu menjaga ketahanan pangan daerah itu.
"Sekaligus membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir serta upaya menekan inflasi daerah," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Abdur Rofiq di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu.
Dia menjelaskan pendistribusian bantuan pangan melalui program Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sudah dan terus berproses sepanjang tahun ini dengan sasaran 10 desa berkategori rawan pangan prioritas 2.
Distribusi beras CPPD ini adalah masyarakat di wilayah yang menjadi sasaran program dengan total alokasi bantuan seberat 95.545 kilogram melalui skema pembagian sesuai ketentuan.
"CPPD itu sendiri hitungannya 0,3 kilogram per orang. Jadi kalau seumpama satu orang dalam 20 hari akan mendapat Rp6.000. Kalau ada lima orang dalam satu keluarga tinggal dikalikan artinya akan dapat Rp30.000," katanya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan distribusi bantuan program ini ke dua desa sasaran dan masih akan terus menyalurkan bantuan serupa hingga menyentuh seluruh penerima manfaat program di 10 desa.
Desa Labansari Kecamatan Cikarang Timur, menjadi lokasi pertama penyaluran bantuan ini dengan alokasi seberat 8.070 kilogram beras diperuntukkan bagi 452 kepala keluarga penerima bantuan yang terdiri atas 1.345 jiwa.
Disusul Desa Pahlawan Setia Kecamatan Tarumajaya dengan total 1.330 jiwa penerima manfaat bantuan dari total 425 kepala keluarga. Di desa ini sebanyak 7.980 kilogram beras telah diserahkan.