Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mau Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia selepas keputusan FIFA pekan ini yang secara resmi mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku hal itu mewakili perintah yang diterimanya dari Presiden Jokowi di Istana Kepesidenan Jakarta, Jumat, setelah ia menyampaikan laporan hasil pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
"Bapak Presiden menginstruksikan langsung kepada saya untuk segera kembali membuka pembicaraan bersama FIFA untuk kita tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA," kata Erick dalam keterangan pers di Kantor Presiden.
Erick mengingatkan bahwa otoritas sepak bola dunia, FIFA, saat ini memiliki total anggota 216 negara, termasuk di dalamnya Indonesia.
"Sehingga bisa diartikan bahwa Bapak Presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia," ujar pria yang juga menjabat Menteri BUMN tersebut.
Selain instruksi untuk tetap menjalin komunikasi agar Indonesia tetap menjadi keluarga FIFA, Erick mengaku ia juga diperintahkan Presiden untuk mempercepat perumusan cetak biru transformasi sepak bola Indonesia yang sebetulnya sudah menjadi arahan sejak dirinya baru dilantik menjadi Ketum PSSI 2023-2026.
Erick menekankan dirinya akan bekerja keras agar bisa memastikan transformasi sepak bola Indonesia betul-betul terjadi dan tidak hanya berakhir menjadi wacana semata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden tidak mau Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia
Presiden Jokowi tak mau Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia
Jumat, 31 Maret 2023 16:06 WIB