Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan agar jamaah haji lunas tunda 2022 tidak perlu lagi menambah Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Setelah dilakukan proses verifikasi, jamaah lunas tunda 2022 pada dasarnya adalah jamaah lunas tunda 2020. Total ada 8.306 orang, sehingga, mereka juga tidak perlu menambah biaya pelunasan dan anggarannya diambilkan dari nilai manfaat," ujar Menag Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin.
Pada rapat kerja yang berlangsung 15 Februari 2023 disepakati bahwa hanya jamaah lunas tunda 2020 yang tidak menambah Bipih. Sementara untuk jamaah lunas tunda 2022 harus membayar biaya pelunasan rata-rata sebesar Rp9,4 juta.
Menag Yaqut mengatakan data awal jamaah lunas tunda 2020 berjumlah 84.609 orang. Dalam perjalanannya sampai 7 Maret 2023 ada 218 orang yang membatalkan keberangkatan dan 901 lainnya mengambil kembali biaya pelunasan, sehingga jumlahnya menjadi 83.490 orang.
"Jika ditambahkan dengan 8.306 (jamaah lunas tunda 2022), maka total jamaah lunas tunda 2020 menjadi 91.796 orang," kata Menag Yaqut.
Dengan demikian Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan adanya tambahan biaya dari nilai manfaat untuk menutup pembiayaan 8.306 orang jamaah tunda 2022 dengan total Rp233,9 miliar.
Menag usul jamaah lunas tunda 2022 tak perlu tambah biaya
Senin, 27 Maret 2023 17:27 WIB