Antarajawabarat.com,23/5 - Para perajin batik di daerah Pantura Kabupaten Cirebon mengaku batik tulis tradisional motif klasik Cirebonan cukup diminati oleh konsumen Singapura.
Haryono, saah seorang perajin batik di Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kepada wartawan di Cirebon, Kamis, mengatakan, berbagai motif batik tulis klasik seperti motif Paksinaga Liman, Megamendung, Patran Keris, Singa Payung, Singa Barong, diminati oleh konsumen dari Singapura.
Menurut dia, pesanan batik tulis klasik tersebut cukup menggairahkan, dalam satu pekan bisa 30 lembar kain batik tulis yang harus dikirim kesejumlah ruang pamer batik di Trusmi.
"Batik klasik Paksinaga Liman, Megamendung, Patran Keris, Singa Payung, Singa Barong, membutuhkan keahlian khusus untuk mengerjakan pesanan batik tersebut,"katanya.
Cirebon merupakan daerah penghasil batik yang memiliki motif unik dan khas. Yang harus dipertahankan sehingga mampu bersaing dan diminati oleh pasar ekspor seperti Singapura dan Eropa.
Kusmanto perajin batik tradisional lain mengaku, motif batik klasik Cirebon yang kini semakin diminati pasar ekspor baik Asia dan Eropa pada dasarnya dapat digolongkan menjadi lima jenis, yaitu Wadasan, Geometris, Pangkaan, Byur, Semarangan.
Ia menambahkan, Wadasan, jenis ini ditandai dengan adanya beberapa ornamen dan benda-benda yang bersumber dari Kraton Cirebon, serin disebut batik Keraton seperti, Singa Payung, Naga Saba, Taman Arum, Mega Mendung, corak yang diminati pasar Eropa. ***3***
Enjang S