Ia mengaku beruntung bisa mengikuti pelatihan yang diselenggarakan JQR karena menambah wawasan, pengalaman, dan kemampuan diri agar siap melaksanakan tugas dalam kondisi apapun.
Ia berharap, setelah mengikuti pelatihan bisa lebih tahu teknik dasar untuk melakukan pertolongan penyelamatan bagi orang yang terkena musibah.
"Sekarang saya tahu, bahwa memang teknik penyelamatan itu tidak sembarangan. Ya, mudah mudahan ke depannya bisa menjadi penyelamat, terutama di pantai," katanya.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari yang dilakukan di dalam ruangan dan juga di lapangan terbuka yang langsung dipraktikkan upaya pertolongan di pantai.