Kota Bogor (ANTARA) - Longsor tebing penahan tanah (TPT) menimpa lima rumah di RT 07/RW 04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB menyebabkan dua warga meninggal dunia serta ada yang belum ditemukan.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas di lokasi, mengatakan longsor tebingan rel kereta di Kelurahan Empang ini terjadi usai hujan deras.
"Setelah hujan deras, longsor menimpa lima rumah. Kami segera melanjutkan pencarian pukul 8.00 WIB," ujarnya, Rabu.
Thepfilo menyebutkan ada 17 korban, dan dalam pencarian pada malam hari telah menemukan dua korban meninggal dunia dari enam orang yang tertimbun.
Pantauan ANTARA di lokasi, tebing penahan tanah (TPT) pembatas rel kereta api di lokasi sekitar 20 meter berserta tanah yang menimbun lima rumah tersebut sedang dalam penanganan tim gabungan BPBD, TNI dan Polri.
Theofilo merinci, data Korban yang selamat yakni Edi Kusmayadi (60), Rifal (9) Arsa (2), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), man (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35) dan Dita (34).
Sementara, data korban yang meninggal dan telah dievakuasi malam tadi, Mustopa (30), Al Fandy (2).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua orang tewas akibat longsor TPT rel kereta api di Empang Bogor