Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meminta kepada seluruh kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Jawa Barat, untuk membuat konten di media sosial yang berisi capaian-capaian positif yang telah dicapai Gerakan PKK.
"Tim penggeraknya akan berakhir tahun ini. Jadi kuncinya memberitakan, bikin konten ada 500 pencapaian jabar, ada ekonomi terbaik, penanganan stunting terbaik, PNS terbaik, penurunan kemiskinan terbaik dan lain-lain," kata Gubernur Ridwan Kamil seusai menghadiri Rakorda PKK Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Kota Bandung, Selasa.
Ia berharap kader PKK dapat membantu menginformasikan capaian yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dengan membuat konten yang diunggah di kanal media sosial hingga aplikasi pesan singkat dan materi pemberitaannya bisa berisi penghargaan atau hasil kinerja yang sudah dilakukan di masa pemerintahannya.
"Jadi bagaimana memberitakan pencapaian ke masyarakat, yang viral kan berita negatif. Sekarang pertanyaannya bisakah memviralkan pencapaian berita positif. Ini kan tahun terakhir, sehingga memastikan masyarakat selama lima tahun tahu pencapaian apa saja," kata Ridwan Kamil.
Keberadaan media sosial saat ini, lanjutnya, bisa menjadi ujian dan upaya menyeimbangkan informasi viral di media sosial yang cenderung tak bermanfaat.
Lebih lanjut Gubernur Jabar itu menyebutkan bahwa jumlah puskesmas di provinsi itu tidak ideal sehingga untuk mengatasinya ia memanfaatkan posyandu dan anggota PKK agar bisa melayani pemeriksaan kesehatan.
Menurut dia, masalah ketersediaan puskesmas yang tidak ideal ini terjadi di semua wilayah Indonesia. Di Jawa Barat hanya ada sekitar 1.000 puskesmas, padahal idealnya ada 3.000 puskesmas.
"Rasio jumlah puskesmas Indonesia itu tidak mencukupi. Maka Kemenkes memutuskan menggunakan posyandu yang jumlahnya lebih banyak berlipat-lipat menjadi posyandu plus plus yang tugasnya seperti puskesmas," kata dia.