Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membuka posko di desa dan kecamatan terdampak gempa, guna memudahkan warga untuk mendapatkan informasi terkait bantuan dari pemerintah dan pendataan bagi rumah warga yang belum terdata sebagai penerima bantuan.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan di dalam posko tersebut akan didampingi Satuan Tugas (Satgas) dari BNPB, BPBD, dinas terkait, aparatur desa dan kecamatan serta petugas dari bank yang ditunjuk untuk pencairan bantuan.
Baca juga: Disdikpora bangun sekolah di tempat relokasi Mande Cianjur
"Pola pencairan bantuan akan dipermudah, termasuk bank yang ditunjuk harus turun langsung ke desa agar warga dapat terlayani dengan cepat, termasuk ketika mereka mengajukan perubahan data rumah akan langsung dibantu Satgas," katanya.
Bupati Cianjur menjelaskan, sesuai pernyataan dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam Rakornas di Jakarta, Bank Mandiri terancam diganti sebagai penyedia layanan pencairan uang stimulan gempa Cianjur, jika tidak memberikan pelayanan maksimal.
Pernyataan tersebut sebagai bahan evaluasi untuk Bank Mandiri karena kinerja-nya belum bisa dikatakan memuaskan, terlebih pihak bank tidak bisa menyelesaikan pencairan 16 ribu penerima bantuan dalam dalam waktu singkat, sehingga BNPB akan mengalihkan ke bank lain.